Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala
puji dan syukur bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam, beserta keluarganya, para sabahatnya dan juga kita selaku umatnya
hingga akhir zaman.
Keasyikan
dengan Al-Qur’anul karim adalah salah satu tindakan ibadah yang paling berbudi
luhur, baik dengan melafalkannya, merenungkan maknanya, atau bekerja sesuai
dengan ajarannya.
Allah telah
mendorong kita untuk membaca Al-Qur'anul karim di banyak Ayat. Allah
berfirman :
(29)
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur’an) dan
melaksanakan Shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan
kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itulah mengaharapkan
perdagangan yang tidak akan rugi."
(30) “Agar
Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh,
Allah maha pengampun, maha mensyukuri.” (QS. Fatir : 29-30)
Nabi Muhammad
Salallahu ‘Alaihi wasallam juga bersabda yang artinya : "Tidak ada orang
yang berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid), membaca Kitab Allah dan
mempelajarinya di antara mereka sendiri kecuali bahwa ketenangan akan turun
atas mereka, rahmat akan menyelimuti mereka, para malaikat akan mengelilingi
mereka, dan Allah akan menyebut mereka di antara mereka yang berada di barisan
tinggi surga”. (Sahih Muslim)
Alquran adalah kitab
Allah. Dan Al-Qur’an itu adalah kitab terbesar. Karena itu kita harus
memperlakukannya dengan rasa hormat, cinta, dan perhatian
sepenuhnya. Karena, Allah sendiri adalah Arsitek dari instruksi-instruksi
suci ini.
Oleh karena itu, pembacaannya harus memperlakukan Al-Qur’an itu dengan
sebaik mungkin, berikut etika Bab ke-1, apa yang harus di lakukan jika kita
ingin membaca atau melantunkan ayat ayat suci Al-Qur’an:
Ketulusan
Ini adalah hal
terpenting yang harus Anda miliki ketika Anda ingin melakukan ibadah apa
pun. Ketulusan adalah kondisi dasar untuk setiap kata yang diterima oleh
Allah. Anda harus membaca Al-Qur'anul karim hanya semata-mata untuk
mencari keridhaan Allah Azza wa Jalla, bukan untuk pamer atau untuk keuntungan
duniawi. Allah berfirman:
"Padahal
mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlaas menaati-Nya semata-mata
karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan
zakat dan yang demikian itulah agama
yang lurus (benar).” ( Al-Bayyinah : 5)
Jadi, Anda
harus membaca Al-Qur'an untuk mengikuti perintah Allah dan untuk mencari keridhaan
dan pahala dari-Nya saja.
Berada Dalam Keadaan Kebersihan atau berwudhu
Sebelum membaca
Al-Qur’an, alangkah baiknya dan dia anjurkan kepada seseorang, bahwa ia harus
mempertahankan kondisi kemurnian penuh dalam hal pakaian dan wudhu yang merupakan prasyarat dari setiap
tindakan keagamaan. Allah berfirman:
(77) “dan (ini)
sesungguhnya Al-Qur’an yang sangat mulia."
(78) “Dalam
kitab terpelihara (Lauhul Mahfuz)”
(79) “ tidak
ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang di sucikan” (Al-Waqi’ah : 77-79)
Ayat Al-Qur'an
ini menekankan pada penghormatan besar Kitab Suci ini yang menuntut untuk
menunjukkan rasa hormat yang luar biasa pada kitab suci ini. Ada
pengecualian untuk aturan wudhu hanya ketika seseorang tidak membawa Al Qur'an
di tangannya dan membaca Ayat Suci dari ingatannya sendiri.
Menghadapi arah Al-Kiblat
Sanngat disarankan dalam membca Al-Qur’an yaitu
dengan menghadapi Kiblat selama membaca karena itu adalah pengaturan
terbaik. Anda juga harus duduk tegak dan tidak bersandar ke belakang atau
ke samping saat Anda membaca dari Mushaf.
Sekian pembahasan mengenai etika membaca
Al-Qur’an Bab ke-1, untuk Bab selanjutnya bisa kalian klik di bawah ini. Semoga
bisa bermanfaat untuk kita semua…
Baca Juga : Belajar membaca Al-Qur'an Untuk Pemula
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
No comments:
Post a Comment