Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala
puji dan syukur bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam, beserta keluarganya, para sabahatnya dan juga kita selaku umatnya
hingga akhir zaman.
Pada kesempatan
kali ini saya akan mencoba membahas tentang banyak sekali keunggulan Al-Qur’an,
dan saya akan membagi pembahasan ini ke dalam 4 bagian, yaitu bagian 1, bagian
2, bagian 3 dan bagian 4. Langsung saja kita bahas bagian 4.
Tujuan Al-Qur'an
Tujuan
Al-Qur'an adalah untuk memberikan bimbingan sebagaimana dinyatakan dengan jelas
di awal Juz kedua. Juz pertama terdiri dari apa yang merupakan bagian
utama dari sholat atau salat Muslim formal.
Di dalamnya
seorang penyembah meminta Allah Yang Maha Kuasa untuk membimbingnya di Jalan
Yang Benar. Karena lebih dari apa pun manusia membutuhkan bimbingan ilahi untuk
melakukan diri mereka dengan benar.
Tetapi dalam
perjalanan menyediakan panduan ini, Al Qur'an menggambarkan banyak fenomena
alam. Dan seiring bertambahnya pengetahuan kita, kita jadi tahu fenomena
ini lebih baik.
Jadi misalnya,
pada saat pengetahuan kita tentang prokreasi manusia hampir tidak ada, Al-Qur’an
memberikan detail faktualnya: Pembuahan telur oleh sperma, dan kemelekatan
zigot ke rahim ibu, dan perkembangan indah janin menjadi seorang manusia dengan
kemampuan dan pemahaman spesifiknya (lihat QS.An-Nahl ayat 4 dan Al-Alaq ayat 2)
Al-Qur'an tidak
mengandung proposisi tunggal yang bertentangan dengan pengetahuan modern yang
paling mapan, juga tidak mengandung gagasan apa pun saat ini pada subjek yang
digambarkannya.
Nabi Muhammad bukan sebagai Subjek inti yang di bahas dalam Al_Qur’an
Meskipun
Al-Qur'an diturunkan melalui Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wasallam tetapi Beliau
bahkan bukan subyeknya, akan tetapi seseorang hanya dapat menemukan beberapa
petunjuk untuk hidupnya dari itu.
Kisah Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi
Wasallam, riwayat hidupnya diketahui dari perkataannya, orang-orang sezamannya,
dan penulis biografinya yang segera mengikutinya. Al-Qur'an tidak memberikan
silsilah apa pun kepada Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wasallam.
Beberapa dari rekan dekatnya disebutkan, dan itu hanya secara tidak
langsung. Tetapi seluruh bab diberi nama menurut Maria. Al Qur'an
menggambarkan kehidupan Musa dan menghadapi Firaun 136 kali, Yesus 29 kali,
sementara Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wasallam disebutkan dengan nama hanya 4 kali.
Al-Qur’an selalu memberikan contoh-contoh yang besar
Nabi Muhammad Salallahu
‘Alaihi Wasallam memberikan kita contoh-contoh pribadi yang besar, sebagaimana
dibuktikan juga dalam Al Qur'an: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar
berbudi perkerti yang luhur" (QS. Al-Qalam : 4 ).
Namun demikian,
ia adalah manusia dan tentu saja akan kecewa ketika meskipun upaya terbaiknya
tidak didengar dan tidak hanya diabaikan, tetapi diejek bahkan dianiaya karena
pesannya.
Namun, ia
diberitahu oleh Tuhan bahwa tugasnya adalah untuk menyampaikan dan tidak ikut
campur dalam cara apa pun. Sebagai contoh: " Maka jika
mereka berpaling, ketahuilah kewajiban yang di bebankan atasmu (Muhammad)
hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang " ( QS.
Al-Nahl : 82 ).
(21) “maka berilah peringatan, karena
sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan”
Sekian pembahasan
tentang keunggulan Al-Qur’an, untuk pembahasan sebelumnya silahkan anda lihat
di Bagian 1, Bagian 2 dan Bagian 3.
baca juga : Belajar mengaji untuk pemula
Wallahua’lam
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.